Minggu, 13 Mei 2012

Dialog 4 Hati 1 Cinta



PRIA 1 :
Dulu aku mengira bahwa kecantikan yang dipancarkan oleh seorang gadis, mampu membuatku lebih giat belajar dan bekerja, atau singkatnya membuat dunia lebih indah. Maka ketika aku menginjak usia remaja, waktu itu kelas 1 SMA, aku mengincar gadis tercantik di sekolah. Namanya Indah. Sesuai dengan namanya, wajahnya yang molek itu, ternyata blesteran Jerman-Surabaya. Hmmm, cinta pertamaku. Jangan Tanya bagaimana perjuanganku memperoleh cintanya,karena banyak teman-temanku yang juga berusaha mendekatinya. Toh, dia memilihku, karena wajahku bisa dibilang cukup keren, hehe.

WANITA 1:
Entah kenapa, aku sering terpikat dengan laki-laki berwajah tampan, tinggi, dan bertubuh atletis, apalagi kalau ditambah pintar dan kaya. Euh, rasanya pengen lengkeet terus.Bangga juga kalau di bonceng motor, seolah-olah mendeklarasikan kepada dunia :” ini lho pasangan romeo and Juliet yang paling serasi”. Dan itu karena, (kata orang-orang sih), aku dikaruniai tampang lumayan cantik. Pas buat jadi model.Mama berdarah Jerman, sedang papa dari Surabaya. Maka waktu Rio meyatakan cinta, aku terima dengan senang hati. Tapi nggak lansung sih, aku gantung sampe 3 bulan, ya..jaim dikit, hehe.

PRIA 1 :
Huff, aku bosan. Hanya dua bulan kami menjalin hubungan, aku sudah jenuh dengan tingkahnya. Dia terlalu glamour untuk ukuranku. Aku selalu merasa sungkan kalau mengajaknya jalan. Menurutku, lelaki tidak dianggap gentle kalau tidak mentraktir makan. Tapi mana tahan, kalau aku harus melulu keluar-masuk butik dan restaurant mewah? Kemolekan itu tiba-tiba saja menjadi hambar di mataku. Dulu, aku selalu mengaguminya : gaya jalan, lambaian tangan, senyum, bahkan kerlingan matanya. Kenapa sekarang jadi biasa ya? Maka dengan hati-hati aku menjaga jarak dengannya. Aku ingin hubungan ini berakhir. Seolah perusahaan yang sedang bangkrut, aku benar-benar tekor.

Wanita 1 :
Kenapa Rio tiba-tiba berubah ya? Dia tidak lagi mengimiku SMS atau hanya sekedar telpon buat say hello. Sepertinnya ada yang salah denganku. Tapi setiap aku tanya, dia menjawab tidak ada apa-apa.Ah, masa bodo,,mau putus kek,mau nyambung emang gue pikirin? Emang cuma dia aja cowok di dunia? Masih banyak cowok yang ngantre berusaha dekat denganku !dasar cowok, belum beberapa bulan udah bosan!! Kalau dia cuek, aku harus terlihat lebih cuek lagi, jaim lah…

Pria 1 :
Kini aku dekat dengan seorang gadis, Mira namanya. Bukan blesteran, tapi wajah ayu khas jawanya tak kalah menarik. Aku suka gayanya yang agak cuek,smart, dan aktiv.aku mengenalnya ketika kejuaraan basket tingkat nasional.

Wanita 2 :
“I love you”. Kalimat klise itu mampu membuat hatiku membuncah. Dulu, aku cuek terhadap semua laki-laki yang mendekatiku. Tapi ga tahu kenapa, ketika Rio menembakku, dengan mudah aku terima begitu saja. Cinta pertama, hmm..semoga langgeng.
Enam bulan kemudian..

Pria 1 :
I can’t stand. Mira terlalu dekat dengan banyak lelaki. “hanya sahabat” katanya. Tapi aku sering merasa diduakan.Dia lebih suka nongkrong bareng teman-temanya daripada jalan berdua denganku. Wajar kan, umur 17 tahun sepertiku butuh seorang perempuan yang mau mengerti keadaanku? Tekadku sudah bulat : aku mau putus aja.

Wanita 2 :
Sayang sih sayang, tapi si Rio terlalu possessive.Dulu dia bilang senang dengan gayaku, tapi sejak jadian, dia selalu saja protes dengan penampilanku. Ga boleh pake kaos gombrong, jangan pake cap, sepatunya yang high heels aja, euh macem-macem deh. Pusing dengernya. Aku ya aku… dan kami resmi berpisah. Sedih banget..tapi mau apa lagi? Dia ingin aku menjadi seperti apa yang diinginkannya dan aku tidak mau hidup disetir orang lain.

Pria 1 :
Pencarian cintaku belum berakhir. Kini, aku bukan remaja lagi, sudah menyandang status mahasiswa semester 7. Sudah belasan gadis aku pacari, bahkan dalam satu waktu pernah aku berpacaran dengan tiga wanita sekaligus. Sifat mudah bosan yang aku emban dalam gen, menjadikanku sulit membuat keputusan.
Wanita terakhir dan hingga saat ini yang masih aku sayangi adalah seorang berjilbab. Bawaannya yang kalem dan cukup ayu, membuatku terkesan. Namun, malam tadi, tiba tiba saja kirim sms sepanjang 3 katakter yang sangat menohokku.

Wanita ke- 15
Awalnya aku percaya ketika Rio mengatakan ingin serius atas hubungan yang kami jalani. Dia menjanjikan setelah wisuda nanti, dia akan meminangku. Keluargaku juga sudah setuju. Asa itu aku pegang dan menjadi tameng agar aku selalu menjaga hati, just for him. Tapi, semuanya hancur lebur. Kepercayaanku hilang sudah. Dia menghianati perasaanku. Hatiku benar-benar tercabik. Aku tahu saat menginap di kost an Dinda, sahabatku sendiri dan tak sengaja membuka inbox nya, banyak kata mesra di dalamnya. Tidak ada nama si pengirim, tapi aku hapal nomor tersebut. Nomor seseorang yang kerap menelpon atau menanyakan kabarku melalui sms.Nomor orang yang memberiku angan-angan kosong. Tapi, aku harus kuat…ga boleh cengeng. Dan keputusan sudah final : aku ingin melupakannya, men delete namanya dalam system memory. Mungkin Dia punya rencana lain yang akan memberiku seseorang yang lebih baik dan tentu saja setia,,amin, semoga saja..

Pria 1 :
Aku merasa bersalah atas tindakan bodohku terhadap Jihan. Aku tak tahu, bagaimana meminta maaf. Mungkin dia tidak akan menghargaiku lagi. Memang, aku pencinta wanita, tapi bagaimana caranya menjelaskan bahwa cinta sejatiku hanyalah dia? Gadis berjilbab itu? kini dia menghilang…jika aku masih diberi kesempatan, aku ingin insyaf, dan berjanji tak akan menyakitinya lagi.

Wanita -15 :
Entah tahu dari mana, Rio mendapatkan nomorku yang baru dan meminta kesempatan sekali lagi. Tidak, aku tidak ingin mengenangnya lagi. Aku bukan nabi yang mudah memaafkan…aku khawatir, sifat jeleknya terulang lagi ketika kami menikah nanti. Sudahlah…
SMS terakhirku : (selamat menjadi petualang cinta. Aku tidak butuh kasih sayangmu lagi). Cukup pedas, tapi semoga bisa merubah sifat playboy nya. Maafkan aku, sim card yang baru dibeli pagi tadi, aku lempar ke tong sampah.

Pria 1 :
Kini aku sadar, bahwa penampilan luar bukanlah segalanya. Tampang Dinda yang membuat Jihan menjauhiku, ternyata seperti buah buah kedondong. Mulus di luar, tapi mencekal. Hubunganku dan Dinda kandas dalam waktu satu minggu. Dan berita menyedihkan yang aku dengar teman-taman, Jihan sudah bertunangan serta akan melangsungkan pernikahan bulan depan. Tuhan…bisakah Kau menunjukkanku satu wanita saja?…aku ingin mencintainya dengan seluruh jiwaku…

by : my sister (anisatul fadilah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar